jam enam lewat tujuh

Oleh : Ibnu wicaksono

jam enam lewat tujuh
ku pandangi elok tubuhnya
ku pegangi bayangan lembutnya
hati menghentak
menjeritkan keterpikatan
Tuhan terburu-buru
ini masih dunia palsu
ada saja ia ciptakan bidadari
berkerudung ungu sedikit menuju merah layu
aku terpikat
kalbu tersayat
kaku menggeliyat
gigi tipisnya
elok matanya
menggetarkan kakiku
tak tahan berpijak dalam pesona
ingin segera beranjak
iya, meraih senyum tipisnya
ia membisikkan pada linangan air mataku
“aku memalsu”, gerutunya
ah, tak soal bagiku
aku masih terpikat

By ibnuwicaksono Dikirimkan di Puisi

Tinggalkan komentar